Rabu, 21 November 2012

Mesin Ketik


MESIN KETIK DARI MASA KE MASA

Mesin tik mula-mula diciptakan oleh Christopher L. Sholes pada tahun 1714. Sholes kemudian bekerja sama dengan Carlos Clidden dan Samuel W. Soule, mesin tik terus dibuat lebih sempurna. Pada tahun 1868 didapatlah hak paten untuk penemuan baru ini dan pada tahun 1874 untuk pertama kalinya mesin ketik dipamerkan di pasar-pasar, tetapi yang dipamerkan itu bentuknya masih kurang bagus dan huruf-hurufnya masih memakai huruf besar semua (capital), baru pada tahun pada tahun 1877 dibuatlah mesin ketik yang memakai huruf besar dan huruf kecil. 13 tahun kemudian Remington Company sudah dapat membuat mesin tik yang memenuhi syarat-syarat untuk dipakai di kantor-kantor.




Pada tahun 1890 mesin-mesin ketik membanjiri kantor-kantor dan perusahaan-perusahaan. Merk dari mesin tik banyak sekali, di antaranya Royal, Remington, Underwood, Hermes, Halda, Erika, IBM (International Business Machines), Smith Corona, Olympia, Olivetti, Continental, Oliver, Siemag, Adler, RC. Allen, Vios dan lain-lain. Mulai saat itulah terjadi perubahan baru, di mana para clerk menulis surat-surat atau laporan-laporan tidak lagi memakai tangan, tetapi ditulis dengan diketik. Koleksi mesin tik di Museum Bank Mandiri terdiri dari mesin tik manual dan elektrik, yang pernah digunakan oleh pegawai bank di masa lalu

Informasi Teknologi Dan Penemuan Terbaru


Informasi Teknologi Dan Penemuan Terbaru

Tim riset dari MIT telah menemukan cara untuk menghantar listrik tanpa media, alias wireless !

Mereka telah berhasil menghantarkan listrik tanpa media sejauh dua meter dengan menggunakan prinsip yang sama dengan bagaimana penyanyi opera dapat meretakkan gelas dari jarak jauh. Mereka mengidentifikasi bahwa getaran listrik dapat mentransfer energi antara dua titik tanpa menggunakan media dengan menggunakan resonansi.

Resonansi berarti transfer energi antara dua bidang yang berjauhan yang mempunyai frekuensi yang sama. Tim MIT menamakan konsep ini “WiTricity” (Wireless Eletricity) dan merealisasikannya dengan menyalakan lampu bohlam 60Watt dari jarak dua meter.

Professor Peter Fischer, salah satu anggota tim riset tadi, menjelaskan bahwa teknologi tadi dapat digunakan untuk perangkat yang menggunakan listrik lebih besar seperti laptop. “Selama laptop berada dalam ruangan yang menggunakan wireless power, laptop itu dapat mengecharge secara otomatis” Riset ini di danai oleh Army Research Office, National Science Foundation dan the Departement of Energy. Di masa depan hidup kita akan benar-benar simpel!

Nah keren banget ga tu ??
listrik aja udah ga pake kabel.... jangan2 bentar lagi ada alat buat teleport manusia......
Riset ini di danai oleh Army Research Office, National Science Foundation dan the Departement of Energy. Di masa depan hidup kita akan benar-benar simpel!Energi listrik yang dihasilkan oleh tenaga manusia bukanlah sesuatu hal yang baru tetapi tetap saja pengembangan demi pengembangan terus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Salah satunya teknologi yang dibuat oleh Soundpower Corp. dimana telah menciptakan sebuah lantai yang dapat menghasilkan energi listrik.
Lantai ini sudah mulai diuji coba di Stasiun Shibuya, Tokyo, Jepang yang memang pasti banyak orang yang lalu lalang disana.
Dengan menggunakan tenaga manusia sebagai penghasil energi, lantai ini dapat menghasilkan energi listrik yang dapat menjalankan papan pengumuman LED yang digunakan sebagai informasi jadwal kereta api disana. Ditambah menjalankan beberapa lampu hias.

Lantai ini sendiri terdiri dari beberapa buah panel berukuran 90 cm2 dengan ketebalan 2,5 cm.

Diperkirakan, orang yang mempunyai berat sekitar 60 kg dapat menghasilkan energi listrik sebanyak 0,5 watts dengan berjalan diatasnya sebanyak 2 kali.

Anda barangkali pernah mendengar kabar di internet bahwa Laboratorium Riset Angkatan Udara Amerika Serikat sudah menciptakan jenis baterai baru yang bisa memberikan daya listrik hingga 30 tahun setiap kali pengisian.

Ada yang berpendapat ini hanyalah informasi palsu (hoax), tetapi tidak sedikit pula yang meyakini kebenarannya. Setahun yang lalu isu ini diketengahkan lengkap dengan penjelasan teknis teknologi baterai ini.

Baterai yang dinamakan baterai betavoltaic ini tidak dikembangkan dari baterai lithium ion, tetapi dikonstruksi dari komponen-komponen semikonduktor dan radioisotop sebagai sumber energinya.

Dalam menghasilkan arus listrik, dalam betavoltaic terjadi proses di mana elektron menghantam bagian tertentu di antara dua lapisan material. Proses ini menggunakan emisi elektron beta yang timbul ketika neutron luruh menjadi proton yang mengakibatkan bias pada semikonduktor yang akhirnya menghasilkan arus listrik. Baterai yang berukuran kecil ini tidak menghasilkan panas serta ramah lingkungan. Yang lebih menggegerkan baterai ini dijanjikan bisa Anda dapatkan tahun depan (2010.
Teknologi sepeda motor murni listrik sebagai sumber energinya makin berkembang. Hasilnya, performa motor jenis ini makin hebat dan bisa menyamai versi balap yang menggunakan mesin bensin. Itulah yang dilakukan Mission Motors, sebuah perusahaan kecil dari San Francisco, California, dengan menghadirkan sportbike listrik, Mission One.Kendati belum diproduksi, perusahaan tersebut langsung mengklaimnya sebagai sepeda motor listrik tercepat di dunia. Kemampuan yang dibanggakan, ia bisa dikebut mencapai kecepatan 240 km/jam. Kehebatan lainnya, motor listrik yang digunakan sebagai penggerak sepeda motor tersebut menghasilkan torsi 13,8 kgf-m pada nol rpm.

Kemampuan Mission One yang terakhir dipastikan tidak akan bisa ditandingi sepeda motor yang mengandalkan mesin bensin. Padahal, dengan torsi besar yang bisa diperoleh saat motor mulai dijalankan atau begitu grip gas diputar, ia dipastikan langsung ‘ngacir’.

Tanpa Kopling
Dengan menggunakan motor listrik, prosedur pengoperasian sepeda motor ini jadi lebih sederhana. Sepeda motor ini tidak perlu lagi dilengkapi dengan kopling. Meski tetap dilengkapi dengan transmisi, ia hanya punya satu percepatan. Alhasil, pengendaranya tak perlu ribet ganti-ganti gigi ketika masuk dan keluar dari tikungan. Ingin pelan, cukup dengan mengendorkan grip gas, dan bila tancap lagi, grip gas ditarik lagi. Itulah kehebatan lain dari sportbike listrik ini.

Fitur lain yang dibanggakan dan dijadikan simbol motor masa depan adalah zero emission plus penampilannya yang dinilai akan menjadi ikon baru. Dengan ciri khasnya, sportbike listrik ini penampilannya jauh lebih ‘bersih’ dibandingkan motor konvensional bermesin bensin.

Tak kalah menarik, terutama bagi mereka yang berkecimpung di bidang TI (teknologi informasi), Mission One boleh juga sebagai wahana baru untuk mengaplikasikan ilmu dan keterampilannya. Pasalnya, motor ini dilengkapi dengan sistem akuisisi data dan bisa dihubungkan ke laptop tanpa menggunakan kabel.

Dengan cara demikian, tingkah laku motor selama dikebut bisa diketahui langsung dan diunduh (download) langsung ke komputer. Lantas bila ingin mengutak-atiknya agar sesuai dengan gaya mengendara pemiliknya, kita tidak perlu lagi mengandalkan kunci inggris dan obeng. Cukup dengan menggunakan laptop. Sip kan! Fitur-fitur tersebutlah yang sangat dibanggakan Mission Motors pada produk perdananya ini.

Tanpa Deru
Pertama kali melihat motor ini, kesannya adalah culun atau terlalu bersih. Bodi terbungkus rapi tanpa tonjolan. Di samping dan belakangnya, tidak ada knalpot yang mencuat. Dan itulah kehebatan dari motor listrik ini. Sumber energi, penggerak, dan transmisi bisa disatukan dan dikemas dengan rapi. Tak perlu pendinginan seperti mesin yang digunakan sepeda motor umumnya saat ini.

Ciri khas lain, motor ini tidak menimbulkan suara berisik meski dikebut habis. Bagi mereka yang terbiasa dengan motor balap atau Harley, kondisi ini tentu saja jadi janggal. Tidak ada ‘greng’-nya yang justru dijadikan ciri dan dibanggakan. Persisnya, Mission One melaju tanpa deru!

Lebih mantap lagi, menurut Mission Motors, dengan mengandalkan motor listrik, cara dan biaya perawatan lebih gampang dan murah. Pasalnya, motor ini tidak memerlukan penggantian oli, busi, setel klep, dan seterusnya.

Karena sportbike listrik belum begitu populer, Mission Motors berusaha menarik minat para bikers dengan mengadopsi rekayasa dan penampilan motor balap pada Mission One. Hal tersebut terlihat pada suspensi belakang yang monoshock. Bahkan, peredam kejut, baik depan maupun belakang, dipilihkan Ohlins yang umumnya digunakan pada motor-motor balap. Bahkan komponen pun pakai buatan Brembo.

Dengan produksi terbatas, teknologi yang masih baru, plus menggunakan komponen yang kualitasnya terjamin seperti yang disebutkan di atas, mengakibatkan harga motor ini jadi sangat mahal. Ketika diperkenalkan, Mission Motors menawarkan harga 68.995 dollas AS per unit atau sama dengan Rp 815.865.875. Kalau sudah begini, hanya kalangan terentu yang mampu membelinya. Karena itu pula, versi perdana diproduksi terbatas 50 unit saja. Bagi mereka yang menginginkannya, unit pun diterima tahun depan.

Regenerative Braking
Sebagai sumber penggerak, digunakan motor listrik linear arus bolak-balik (AC) 3-fase. Tidak disebutkan kemampuan motor dalam menghasilkan tenaga.

Kinerja baterai lithium-ion, sekali isi dapat digunakan untuk menempuh jarak 240 km. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisinya sampai penuh tergantung pada tegangan. Bila tegangan 220 volt, waktu pengisian 2,5 jam; dan 8 jam untuk 110 volt.

Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi


Komunikasi adalah cara paling utama manusia untuk bisa berinteraksi dengan lingkungan hidupnya, dengan menjalankan proses komunikasi manusia akan dapat berbagi informasi dengan manusia lainnya, bahkan karena pentingnya hal ini dikembangkanlah teknologi informasi dan komunikasi dengan sangat cepat untuk melayani keperluan manusia. Seberapa pentingnya peranan teknologi informasi dan komunikasiuntuk kehidupan manusia? Silahkan simak beberapa wacana di bawah.


Anda mungkin telah mendapatkan pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di sekolah dasar pada tahun 2012 ini, hal ini berbeda dengan saya yang belajar TIK pada awal sekolah di SMA. Mengapa? Tidak lain hal ini dikarenakan teknologi sudah memasuki kehidupan manusia sehingga dari kecil manusia sudah dituntut untuk mengenal teknologi terutama teknologi informasi yang memang pada kenyataannya telah berkembang dengan sangat cepat.

Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah
 teknologi yang paling cepat pertumbuhannya, bahkan hampir setiap hari terdapat aplikasi baru hadir dikehidupan manusia dari teknologi komunikasi, dan setiap minggunya diprediksi terdapat setidaknya sebuah alat baru yang berfungsi sebagai alat komunikasi dan berbagi informasi.


Salah satu teknologi terbesar yang ada dalam segi informasi dan komunikasi adalah Internet, internet adalah satu produk yang paling sukses sebagai alat informasi. Segala hal dapat di dapatkan dari internet, mulai dari berita terbaru, hingga mendapatkan pekerjaan. Bahkan bukan hanya skala regional melainkan skala internasional. Dengan internet anda dapat berbagi informasi dan saling berkomunikasi jarak jauh secara realtime.

Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Berbeda dengan internet, teknologi komunikasi lainnya yang juga sukses adalah telepon genggam yang diyakini dimiliki oleh sedikit-dikitnya 80% warga dunia. Teknologi komunikasi ini memegang peranan penting untuk berkomunikasi singkat jarak regional dan bahkan internasional dengan sistem pulsa. Walaupun menggunakan pulsa teknologi ini adalah teknologi terpesat perkembangannya di dunia telekomunikasi.

Peranan Teknologi Informasi bukan hanya dari segi alat tapi juga dari segi perkembangan pola pikir manusia, karena semakin banyak informasi yang didapatkan manusia maka semakin banyak juga pengetahuan manusia itu sehingga lebih pintar dan serba tahu. Dan lagi-lagi hal ini tidak lepas dari proses komunikasi, sehingga sangat benar jika
 peranan teknologi informasi dan komunikasi itu pentinga bagi kehidupan manusia di masa modern ini.

Teknologi Informasi dan Komunikasi



Peradaban manusia di dunia mengalami perkembangan yang pesat karena manusia diberi ilmu dari Tuhan dan ilmu tersebut selalu terus berkembang, maka teknologi yang dibuat manusia semakin maju dan semakin cangggih ,oleh karena itu kita sekarang hidup dalam kemajuan teknologi dan teknologi itu akan semakin berkembang terus sehingga kita sebagai manusia menjadi elemen dalam proses perkembangan teknologi tersebut paling tidak kita sebagai pemakai teknologi tersebut .
Dalam mempelajari ilmu teknologi diharapkan manusia menjadi pengembang teknologi yang sudah ada kemudian dikembangkan menjadi lebih praktis dan tentunya agar teknologi tersebut bermanfaat bagi manusia, namun kenyataannya tidak sedikit teknologi yang menimbulkan dampak negatif bagi manusia.
Teknologi berarti mempelajari ilmu yang baru
Sedang Informasi berarti suatu pengetahuan baru yang memiliki arti dan nilai bagi penerima.
Dan Komunikasi berarti hubungan antara dua orang atau lebih untuk saling bertukar informasi.
Teknologi Informasi dan komunikasi adalah Ilmu yang mempelajari tentang cara memperoleh Pengetahuan berupa Informasi melalui komunikasi dengan cara yang lebih mudah menggunakan peralatan dan media yang baru.
Sehingga dengan adanya Teknologi informasi dan komunikasi manusia berlomba-lomba membuat berbagai peralatan teknologi yang membuat manusia lebih mudah dalam kegiatan sehari-hari.
Contohnya :
Dengan televisi manusia dapat melihat peristiwa yang terjadi ditempat lain.
Dengan Telephone manusia dapat berkomunikasi dengan orang lain yang jaraknya jauh.
Dengan Komputer manusia dapat menyimpan dan memperoleh data sebagai informasi
Dengan Internet manusia dapat berkomunikasi dengan melihat wajah (teleconference).
Dari contoh diatas dapat disimpulkan bahwa peralatan teknologi berperan sebagai jembatan (media) antara manusia dengan Informasi.
Agus Suwanto, S.Kom

Sejarah dan Penerapannya


Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasitrans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada eraPerang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi 'otak' perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimediamendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti 'otot' manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) 'otak' manusia.Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasitrans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada eraPerang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi 'otak' perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimediamendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti 'otot' manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) 'otak' manusia.Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasitrans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada eraPerang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi 'otak' perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimediamendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti 'otot' manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) 'otak' manusia.Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasitrans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada eraPerang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi 'otak' perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimediamendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti 'otot' manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) 'otak' manusia.Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasitrans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada eraPerang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi 'otak' perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimediamendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti 'otot' manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) 'otak' manusia.Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasitrans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada eraPerang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi 'otak' perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti 'otot' manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) 'otak' manusia.


Penerapan TIK dalam Pendidikan di Indonesia

Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk arti yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini.Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication + informatics (telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-booke-learninge-laboratorye-educatione-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara. Hal ini adalah wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat searah yaitu dari narasumber atau fasilitator kepada pembelajar. Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan gambar bergerak) memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih jika materi tayangannya adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed). Pembelajaran berbasisInternet memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan dengan menggunakan teknologi Internet memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer. Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK saat ini.